masukkan script iklan disini
Nasional, 14 Mei 2025 – Ketua Umum Generasi Negarawan Indonesia (GNI), Rules Gaja, S.Kom, menyuarakan desakan agar program wajib belajar 9 tahun benar-benar dijalankan tanpa pungutan biaya apapun. Hal ini menyikapi indikasi maraknya penyalahgunaan dana bantuan pendidikan seperti BOS, PIP, KIS, dan lainnya oleh oknum di tingkat sekolah.
"Sudah saatnya pendidikan dasar di Indonesia benar-benar gratis, tanpa pungutan, tanpa iuran. Semua harus ditanggung negara. Anak-anak bangsa butuh pendidikan gratis dan berkelas, bukan akal-akalan dana bantuan yang rawan diselewengkan," tegas Rules Gaja di sela acara diskusi publik GNI, Selasa (14/5).
Menurutnya, selama ini dana bantuan pendidikan belum sepenuhnya efektif. Banyak laporan dari masyarakat yang mengeluhkan ketidakterbukaan pihak sekolah dalam mengelola dana BOS, praktik pungutan liar yang dibungkus dengan istilah 'sumbangan', hingga siswa dari keluarga miskin yang kesulitan mengakses PIP atau KIS.
GNI menilai negara memiliki kapasitas fiskal untuk membiayai pendidikan dasar secara total. "Konstitusi sudah jelas: mencerdaskan kehidupan bangsa. Itu artinya negara wajib hadir dan menanggung seluruh biaya pendidikan dasar rakyatnya," imbuh Rules.
Pihaknya juga mendesak pemerintah dan DPR RI untuk melakukan revisi terhadap regulasi pelaksanaan pendidikan, terutama Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), agar mempertegas larangan pungutan dalam pendidikan dasar negeri, serta memperketat pengawasan dana pendidikan.
Pasal 31 UUD 1945 sudah menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, dan pemerintah wajib membiayai pendidikan dasar. GNI menilai sudah waktunya pasal ini tidak hanya menjadi slogan, melainkan diwujudkan sepenuhnya dalam kebijakan.
Tentang GNI:
Generasi Negarawan Indonesia (GNI) adalah organisasi masyarakat yang fokus pada penguatan karakter kebangsaan, pendidikan, dan tata kelola negara yang bersih dan adil. GNI berkomitmen menjadi mitra kritis pemerintah demi tercapainya cita-cita kemerdekaan.
(Humas)